Social Icons

Pages

Featured Posts

15 Sep 2012

Cerita Dewasa : Puncak Birahi Yang Tak Terbendung

Namaku Ryan (bukan nama yang sebenarnya), pangilan akrabku kuanggap bagus dan selalu membawa kehokian yang baik dan ditunjang dengan postur tubuhku yang sangat atletis, tinggi 167 cm dengan berat badan 58 kg sangatlah membantuku dalam segala kegiatan. Keramahan serta rendah hati adalah senjataku karena aku berprinsip banyak teman banyak rejeki dan tidak kelewatan pula pasti banyak wanita yang tergoda. Dengan formasi yang begitu, tentu anda tahu seleraku. Aku sangat menyukai wanita yang berumur sekitar 30 hingga 37 tahun dimana mereka umumnya sangatlah cantik, dewasa dan terlihat sangat anggun. Entah mengapa Tuhan memberi anugerah kecantikan wanita yang sempurna bila mereka berumur sekitar yang kusebutkan di atas. Aku bekerja di perusahaan P**** (edited) yang sangat syarat berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat dengan posisi yang lumayan srategis.

14 Sep 2012

Pacar Siapa Kah Ini ???

WarnaWarni - Coba deh pada ngaku siapa yang namanya deny! pacarnya nyasar nih, tanggung jawab dong kalo nulis nama ditoket abg hahaha.. waduhhh kacau deh…


13 Sep 2012

Cerita Dewasa : OP (Operator) BISPAK


Cerita pertama Saya tentang hubungan Saya dengan karyawan Operator(OP) warnet Saya yang bernama Juni. Dia masi kuliah di sebuah PTS, dan saat itu Ia sudah semester 7. Karena merasa kekurangan untuk mencukupi hidup sehari-hari Dia nyambi bekerja part-time di warnetku. Kami cukup dekat, dan tidak jarang kami melakukan hubungan badan. Meski begitu, Kami tidak menjalin hubungan khusus, karena Aku memiliki Kekasih sendiri diluar kota. Hanya saja Juni yang sepertinya benar-benar cinta kepadaku, sedang Aku hanya butuh tubuhnya untuk pelampiasan nafsuku saja.

Juni berdarah campuran Jawa dan Tionghoa, Kulitnya agak coklat karena Ia sering beraktifitas diluar, tetapi bagian dalam tubuhnya masih sangat putih dan mulus. Memiliki paras yang bisa dibilang cantik dan menarik, menggairahkan menurutku. Juni sebelum bekerja diwarnetku, Ia mengambil jalan pintas dengan melacurkan dirinya. Demi meringankan beban orangtuanya yang kurang mampu, Ia berusaha keras membiayai hidup dan kuliahnya sendiri. Karena masih memiliki hati nurani yang baik, Ia sadar dan memutuskan untuk bekerja yang halal. Tetapi pecun tetaplah pecun, meski telah bekerja diwarnetku, Ia sering berpakaian seronok dan menggodaku untuk memenuhi kebutuhannya. Hingga kami besetubuh dan Aku menanggung sebagian biaya hidupnya.